Limbah B3 industri adalah limbah yang berasal dari proses kegiatan industri yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah ini dapat berbentuk padat, cair, atau gas yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya dapat mencemari lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Limbah B3 industri memiliki satu atau lebih dari karakteristik berikut:
Mudah meledak
Mudah terbakar
Bersifat reaktif
Beracun (toksik)
Korosif
Infeksius
Mengandung logam berat atau bahan kimia berbahaya
Industri Petrokimia & Gas Alam
Karet & Sintetis
Percetakan, Kertas & Tinta
Otomotif/Kendaraan
Pertambangan & Batu bara.
Kimia (Termasuk Laboratorium, Oleokimia, Sabun, dll)
Besi Logam & Baja
Komersial/Perkantoran
CEK BIAYA PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI
Beracun
Padatan mudah menyala
Cairan mudah menyala
Korosif
Mudah meledak
Reaktif
Limbah Cair (opsi sedot)
Limbah Padat
Limbah Lumpur/Sludge (opsi sedot)
Limbah Oli
1. Industri Petrokimia & Gas Alam
mengolah minyak bumi dan gas alam menjadi produk kimia seperti bahan bakar, pelarut, plastik, pupuk, dan resin. Prosesnya sangat kimiawi dan berskala besar.
Contoh Limbah B3:
Sludge minyak & hidrokarbon
Katalis bekas
Limbah pelarut (toluena, xylena)
Limbah pendingin atau pelumas
Drum & kemasan kontaminan bahan kimia
2. Industri Karet & Sintetis
memproduksi barang dari karet alam atau sintetis seperti ban, selang, gasket, dan komponen otomotif lainnya, biasanya melibatkan proses pencampuran bahan kimia, vulkanisasi, dan pencetakan.
Contoh Limbah B3:
rLimbah bahan kimia vulkanisasi
Lateks/karet cair sisa
Limbah release agent (anti lengket)
Majun terkontaminasi pelumas
Limbah solvent & resin
3. Industri Percetakan, Kertas & Tinta
Termasuk industri yang memproduksi kertas, tinta, dan kegiatan percetakan. Prosesnya melibatkan pelarut, bahan pewarna, bahan pemutih, dan pengisi yang dapat bersifat racun.
Contoh Limbah B3:
Tinta atau toner bekas
Sludge dari pemutih atau sizing
Pelarut cetak (alkohol, toluena)
Limbah bahan pengikat & pelapis
Kaleng tinta/tinta cartridge
4. Industri Otomotif / Kendaraan
Industri yang memproduksi, merakit, atau memperbaiki kendaraan bermotor, termasuk layanan purna jual (bengkel & servis).
Contoh Limbah B3:
Oli & grease bekas
Aki bekas (mengandung timbal & asam)
Filter oli & udara bekas
Sisa cat, thinner & pelarut
Majun terkontaminasi oli
5. Industri Pertambangan & Batu Bara
menambang dan mengolah mineral logam dan non-logam, termasuk batubara, emas, nikel, dan timah. Prosesnya menggunakan bahan kimia ekstraktif dan menghasilkan limbah padat/air beracun.
Contoh Limbah B3:
Limbah tailing (logam berat, arsenik)
Sianida, merkuri bekas proses emas
Air asam tambang
Oli bekas alat berat
Fly ash, bottom ash
6. Industri Kimia (Termasuk Laboratorium, Oleokimia, Sabun, dll)
memproduksi zat kimia dasar dan produk turunannya seperti sabun, detergen, biodiesel, alkohol, surfaktan, serta aktivitas lab skala besar.
Contoh Limbah B3:
Limbah basa kuat (NaOH) & asam kuat (HCl, H₂SO₄)
Metanol & pelarut organik
Gliserin & surfaktan sisa
Sludge dari reaksi kimia
Kemasan bahan kimia terkontaminasi
7. Industri Besi, Logam & Baja
Mengolah biji logam atau scrap menjadi produk logam seperti pelat baja, pipa, kawat, dan lainnya. Prosesnya melibatkan peleburan, pemurnian, dan pelapisan.
Contoh Limbah B3:
Slag dan debu tungku (logam berat)
Larutan pickling asam
Oli pelumas mesin produksi
Filter udara logam berat
Limbah fluks dan pelapis logam
8. Komersial / Perkantoran
Definisi: Gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas komersial lainnya. Meski bukan industri, kegiatan mereka tetap menghasilkan limbah B3.
Contoh Limbah B3:
Lampu TL & CFL bekas (merkuri)
Baterai (alkaline, lithium)
Aki UPS atau genset
Oli & grease genset/lift
Toner & tinta printer bekas
Pembersih berbasis bahan kimia